Minggu, 23 September 2018

Cukup Canggih Untuk Smarphone Sekelas Android. Kali ini dari Vivo V11 Pro yang Punya Teknologi Screen Touch ID pertama

Di lansir dari Jakarta - Pasar smartphone Indonesia makin menggeliat dengan kehadiran tipe terbaru dari Vivo. Pasalnya, Vivo menghadirkan banyak kecanggihan pada Vivo V11 Pro yang resmi diluncurkan di Indonesia pada 12 September lalu. Sebut saja teknologi Screen Touch ID.

Sumber, detik.com Vivo V11 Pro (Foto: dok. Vivo)
Teknologi ini ditunggu-tunggu oleh para pencinta smartphone Tanah Air. Faktanya, Vivo berhasil menjadi yang pertama di dunia dalam mengusung teknologi fingerprint dalam layar yang disebutnya sebagai Screen Touch ID. Jadi pengguna bisa membuka layar dan aplikasi dengan lebih praktis. Bahkan Screen Touch ID juga bisa digunakan untuk mengunci aplikasi.

Untuk kameranya, Vivo V11 Pro menyematkan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Resolusinya mencapai 12 MP + 15MP Dual Rear Camera dengan apperture f/1.8. Sementara kamera depannya didukung dengan resolusi 25 MP dan apperture f/2.0.

Bicara soal performa, Vivo V11 Pro didukung dengan CPU Snapdragon 660 AIE, 6 GB RAM dan 64 GB ROM. Namun tetap bisa diperluas dengan kartu memori sampai 256 GB.

Bagi Anda yang khawatir baterai cepat habis, Vivo V11 Pro dilengakapi dengan teknologi Dual-Engine Fast Charging sehingga pengisian daya lebih cepat. Bahkan isi daya selama 5 menit bisa digunakan untuk menonton satu episode serial drama.

Desainnya pun tak kalah mewah dengan keluaran Vivo sebelumnya. Vivo V11 Pro memiliki layar yang luas. Rasio antara layar ke bodi mencapai 91,27% dan ukuran layarnya sebesar 6,14 inch. Warna yang dihadirkan pun mewah seperti Starry Black dan Nebula Purple.

Pencinta smartphone bisa mendapatkan Vivo V11 Pro dengan harga Rp 4,999 juta dan Vivo V11 dengan harga Rp 4,499 juta di Lazada, JD.ID, Shopee, Akulaku, dan Tokopedia.

Jangan lewatkan promo menarik dari Vivo dan IM3 Ooredoo. Anda bisa mendapatkan UNLIMITED kuota untuk apps dan 1 GB untuk games dan Instagram dengan pembelian paket hanya Rp 20.000 per bulan selama setahun. Promo ini berlaku untuk pembelian Vivo V11 Pro dan Vivo V11.

Nah itulah fiture terbaru dari smartphone vivo. Harus di coba



Sumber
Detik.com

Sabtu, 22 September 2018

Kini TelkomTelstra Promosikan Ahli IT Indonesia ke Kancah Dunia

Seperti yang di lansir dari Liputan6.com, Melbourne - TelkomTelstrakini menjadi perusahaan manajemen aplikasi dan layanan jaringan yang mulai berkembang di Indonesia. Perusahaan ini merupakan patungan dari PT Telkom Indonesia (Persero) dengan perusahaan asal Australia, Telstra Corporation.

Sumber liputan.com
Selain jumlah konsumennya yang terus meningkat setiap tahunnya, di usianya yang menginjak 3 tahun ini, Sumber Daya Manusia (SDM) milik TelkomTelstra mulai berbicara di kancah internasional.

Presiden Direktur TelkomTelstra Erik Meijer di Autralia, tengah semangat mempromosikan kemampuan para enginer ahli dari Indonesia, terutama para pegawainya.

Baca juga segera hadir game moba terbaru

Di Melbourne, Australia sendiri saat ini tengah diadakan Telstra Vantage yang menghadirkan para consumer dari berbagai negara.

"Di sini saya bicara keahlian Indonesia. Karena dunia luar tidak pernah menganggap Indonesia pusat IT skill. Indonesia biasanya ekspor tenaga kerja low skill. Jadi ini kita buka," kata Erik di Melbourne, Rabu (19/9/2018).

Dari 180 karyawan yang dimiliki TelkomTelstra setidaknya ada 30 orang yang kini dipercaya Telstra Corporation dan beberapa mitranya di negara lain untuk terlibat dalam proyek yang dikerjakan.

Baca juga mobile legend


Sumber, Gelaran acara Telstra Vantage di Melbourne, Australia. Liputan6.com/ Ilyas Istianur Praditya
Dia mencontohkan, proyek Telstra Corporation beberapa bulan lalu di Korea, yaitu penyelenggara jaringan broadcasting dalam Olimpiade Musim Dingin 2018, melibatkan tenaga ahli dari Indonesia untuk menjadi salah satu manajer. Hasilnya, mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai pihak.

Tidak hanya itu, proyek penyelenggaraan jaringan di Tiongkok yang dikerjakan oleh Telstra Corporation juga melibatkan tim ahli dari Indoensia.

"Bahkan untuk sertifikasi beberapa peralatan jaringan Telstra, itu ahli kita yang kerjakan," sebutnya.

Selama ini, sejumlah perusahaan IT masih menjadikan India sebagai sumber SDM IT. Hal itu menjadikan persaingan SDM semakin ketat sehingga menjadikan nilai tawar cukup tinggi.

"Kita harga juga tidak murah banget, tapi bisa di bawah pasaran yang ada. Malah kualitas kerjanya lebih ahli tim kita dan kita dapat pengalaman baru," paparnya.

Lalu apa yang menjadikan enginer Indonesia lebih baik? Ternyata, dalam mengerjakan proyek, SDM dari Indoensia ini juga memberikan berbagai masukan mengenai peluang optimalisasi proyek tersebut. Sementara selama ini, enginer hanya bekerja sesuai job desk tanpa ada improvisasi.

Erik sendiri, mentargetkan dalam tiga tahun ke depan, akan ada setidaknya 1.000 enginer IT Indonesia yang telah mengerjakan proyek-proyek internasional.





Sumber :

(Ilyas/Ysl)
Liputan.com

Cukup Canggih Untuk Smarphone Sekelas Android. Kali ini dari Vivo V11 Pro yang Punya Teknologi Screen Touch ID pertama

Di lansir dari Jakarta - Pasar smartphone Indonesia makin menggeliat dengan kehadiran tipe terbaru dari Vivo. Pasalnya, Vivo menghadirkan b...